<?php echo $berita_read->judul_berita ?>

Yogyakarta  – Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO) meluncurkan Ruang Laktasi Sehati, Kamis (09/06/2022). Pendirian Ruang Laktasi Sehati merupakan kerjasama antara UNRIYO beserta Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta.

Ruang Laktasi Sehati merupakan bilik portabel yang khusus disediakan untuk ibu menyusui dan bayinya. Di tempat ini seorang ibu dapat memberikan ASI secara eksklusif kepada sang bayi tanpa khawatir akan privasinya.

Pendirian perdana Ruang Laktasi Sehati ini berada di komplek Teras Malioboro 2. Kedepan bilik laktasi seperti ini akan diperbanyak dan ditempatkan di tempat-tempat strategis guna memudahkan seorang ibu menyusui memberikan ASI untuk anaknya.

Giyawati Yulilania Okinarum, S.ST., M.Keb mengatakan Ruang Laktasi Sehati ini merupakan program riset yang dilakukan UNRIYO. Dalam hal ini UNRIYO sebagai pelaksana penelitian tematis swakelola tahun 2022 yang didanai Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta.

Dibangunnya Ruang Laktasi Sehati berawal dari keresahan akan minimnya tempat bagi para ibu menyusui untuk memberikan ASI kepada bayinya saat berada di tempat umum. Padahal Yogyakarta merupakan kota wisata dimana banyak wisatawan berada di daerah ini.

“Di beberapa lokasi memang sudah ada tempat bagi ibu untuk menyusui, namun seiring berjalannya waktu tempat itu telah beralih fungsi. Ada yang masih tetap berdiri tetapi dengan kondisi yang memprihatinkan, namun ada pula yang sudah menjadi gudang,” kata Giyawati Yulilania Okinarum sebagai ketua tim peneliti didampingi anggota Sri Hasta Mulyani, S.Kom. M.Kom.

Alasan itulah yang menggerakan tim untuk menggagas berdirinya Ruang Laktasi Sehati. Ini pula sejalan dengan program pemerintah daerah dalam memerangi stunting di tengah masyarakat. Seperti diketahui kasus stunting pada anak terjadi karena tidak maksimalnya pemberian ASI kepada bayi saat usia pertumbuhan.

Giyawati Yulilania Okinarum mengatakan target asi eksklusif nasional yakni 45%. Dari angka itu, capaian ASI eksklusif di Kota Yogyakarta tahun 2021 telah mencapai 71,8% sehingga sudah melewati target nasional.

“ASI merupakan hak bagi bayi, oleh karena itu seorang ibu harus memberikannya. Pemerintah dan masyarakat harus mendukung itu, salah satunya memberikan tempat dan kesempatan bagi seorang ibu untuk memberikan ASI kepada bayi,” imbuhnya.

Ia mengungkapkan, Ruang Laktasi Sehati telah sesuai dengan standar seperti yang tertuang dalam peraturan menteri kesehatan (permenkes). Di dalamnya terdapat bangku untuk ibu menyusui, wastafel, tempat ganti popok sekaligus untuk memandikan bayi, kotak sampah dan blower serta kipas angin.

Sri Hasta Mulyani menambahkan selain Ruang Laktasi Sehati, tim dalam penelitian juga membuat inovasi berupa aplikasi yang diberi nama Ruang Sehati. Aplikasi ini menghadirkan titik lokasi ruang laktasi di sekitar kawasan wisata di Kota Yogyakarta.

“Fitur e-growth untuk mendeteksi tumbuh kembang anak serta jadwal imunisasi. Ada pula layanan konseling yang akan dijawab langsung oleh konselor menyusui secara real time,” kata Sri Hasta Mulyani.

Sekda Kota Yogyakarta, Ir. Aman Yuriadijaya, MM menyambut baik berdirinya Ruang Laktasi Sehati. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen prioritas Pemkot Yogyakarta untuk menekan angka stunting di tengah masyarakat.

“Ini bentuk keseriusan dalam pemenuhan gizi anak. Kedepannya, Pemkot akan merealisasikan di titik-titik strategis lain,” tegasnya. (*)

https://www.krjogja.com/berita-2/unriyo-luncurkan-ruang-laktasi-sehati/

.

Berita Sebelumnya Mahasiswa Semester VI Program Studi Kebidanan Program Diploma Tiga UNRIYO Melaksanakan Praktik…
Berita Selanjutnya Pengumuman Pemenang Penerima Hibah Internal Penelitian & Pengabdian Masyarakat Tahun 2022